Kamis, November 27, 2008

MENENTUKAN KRITERIA IKLAN BAGUS ATAU JELEK

Write by Edy Chandra S.Sn (terinspirasi dari buku karya Lukman Hakim yang berjudul"Lanturan Tapi Relevan").

Perdebatan sebuah penilaian iklan pada masing-masing individu mempunyai perbedaan persepsi dari sudut pandang masing-masing. Untuk menentukan kriteria penilaian pada iklan.
Djokolelono (Creative Director Grey Advertising) dalam sebuah seminar acara Creative Circle Workshop di LOWE tahun 2002. Merumuskan prinsip penilaian iklan BAGUS adalah harus "SUPER A " yang merupakan kepanjangan dari Simple, Unexpected, Persuasive, Entertaining, Relevant, dan Acceptable.

Mari kita jabarkan:

  • SIMPLE: Berarti harus sederhana, dapat di mengerti dengan hanya sekali lihat. Pengertian di atas lebih cocok untuk peluncuran Brand/merek produk baru. Pengertian simple dapat diartikan tidak banyak elemen dan komunikatif. Komunikatif berarti mempunyai kekuatan untuk mengajak konsumennya berkomunikasi
  • UNEXPECTED: Sebuah iklan harus tidak terduga. Tidak terduga = unik dapat menempatkan diri dalam benak pikiran masyarakat. Iklan yang unexpected akan jauh lebih di ingat oleh konsumennya. Lebih di hargai dan akhirnya akan menjadi top of mind, paling tidak dalam segmentnya.
  • PERSUASIVE: Sebuah iklan harus meyakinkan. Meyakinkan = daya bujuk mempunyai pengaruh untuk membujuk orang untuk melakukan sesuai keinginan dalam iklan tersebut. Iklan yang persuasive dapat mendekatkan diri dengan brand kita dan tertarik untuk mencobanya. Iklan yang persuasivetidak hanya mampu membawa audience menyukai iklannya tetapi juga sangat mengingat dengan brand kita.
  • ENTERTAINING: Sebuah iklan harus menghibur. Menghibur tidak harus selalu lucu, tetapi mempunyai arti yang lebih luas yaitu memainkan emosi audience. Ketika emosi audience sudah terbawa maka dengan mudah bersimpati terhadap brand yang di iklankan.
  • RELEVANT: Sebuah iklan harus saling berhubungan. Iklan yang yang di sajikan dengan sangat hebat & terkadang melantur dari hal umum tetap harus saling berhubungan dengan brand produk tersebut pada akhirnya. Apapun cara penyampaian iklan kita terhadap audience tetapi perlu di ingat, segala cara tersebut hanya untuk satu tujuan yaitu brand produk tersebut
  • ACCEPTABLE: Sebuah iklan harus bisa diterima secara pribadi. Banyak iklan yang mengundang reaksi masyarakat karena dianggap melampaui nilai-nilai ketimuran. Karena keanekaragaman budaya maka iklan di Indonesia ide kreatifnya masih dibatasi oleh norma-norma masyarakat.

MENYIASATI IKLAN-IKLAN AKROBAT

Iklan AKROBAT adalah: Akohol/Minuman keras, Kondom, Rokok, dan Obat-obatan.
Iklan AKROBAT merupakan iklan yang dibatasi peng-gunaanya dalam masyarakat.



Contoh bentuk iklan rokok pada jaman terdahulu. lalu dalam perkembangannya sesuai dengan aturan pemerintah maka:
  1. Iklan rokok secara tegas melarang memperlihatkan produk rokok dan asap rokok justru mengguntungkan dan membebaskan pembuat iklan dari mandatori-mandatori konservatif yang sering di perintahkan klien
  2. Ide mereka dapat melanglang buana dengan hanya mengambil salah satu atribut dari brand tersebut yang dianggap paling pantas untuk menjadi landasan kreatifnya.



AKIBAT DARI ATURAN TERSEBUT

Iklan-iklan rokok menjadi lebih menonjol dibandingkan dengan iklan-iklan kategori produk lainnya. Bagaimana menyiasatinya ? Tidak perlu di siasati, para art director harus bersyukur atas hal tersebut.


ATURAN IKLAN PHARMACEUTICAL(kondom dan obat-obatan)

  1. Sangat menyulitkan biro iklan. Karena di samping ada kata-kata dan visual yang tidak boleh digunakan, ada juga kata-kata yang justru harus di cantumkan.
  2. Pihak POM sering menghakimi sebuah iklan dengan standar yang tidak seragam. Sampai sekarang masih banyak kebinggungan yang di alami praktisi periklanan tentang iklan yang melanggar dan mana yang tidak melanggar.
AKIBAT DARI ATURAN TERSEBUT

Iklan-iklan obat-obatan /multivitamin dan sejenisnya menjadi paritas(berbeda merek tetapi kandungan produknya pada dasarnya sama) satu sama lain. Iklan kondom untungnya masih berpeluang untuk tetap kreatif.

Mungkin karena produk ini tidak berbahaya seperti menelan obat, sehingga penjaranya tidak terlalu ketat seperti iklan obat.

BAGAIMANA MENYIASATI ATURAN TERSEBUT ?


Perlu dipikirkan untuk melakukan pendekatan fun seperti iklan rokok atau iklan consumer goods.
Perlu pengertian klien bahwa produk serius tidak harus selalu memakai pendekatan serius.


IKLAN AKOHOL

Iklan jenis ini sangat di larang di publikasikan di media electronik dan sebagian media terkemuka (Above The Line). Padahal Iklan alkohol sangat inspiring bagi pembuat iklan. Itulah sebabnya iklan-iklan produk alkohol umumnya sangat kreatif.

AKIBAT DARI ATURAN TERSEBUT

Karena tidak boleh beriklan di Above The Line, jadinya tidak banyak iklan alkohol yang bisa kita lihat.

BAGAIMANA MENYIASATI ATURAN TERSEBUT ?



Tidak ada ide sama sekali selain bergerilya di Below The Line dan Event.



Gambar dan foto hanya digunakan sebagai media pembelajaran saja bukan media komersil.